Bogor – Pondok Pesantren Salafiyah Terpadu (PPST) Al Um Pagentongan menorehkan prestasi membanggakan: seluruh 21 santri Madrasah Aliyah (MA) Cahaya Insani Al Um yang mendaftar Perguruan Tinggi Negeri (PTN) berhasil lolos seleksi tahun akademik 2025/2026. Capaian 100% penerimaan ini menjadi bukti nyata keseriusan pendidikan terpadu yang mengedepankan nilai keislaman dan kesiapan akademik.
Kebanggaan ini disampaikan langsung oleh Pimpinan PPST Al Um, KH Muhtadin MS. “Saya menyambut dengan penuh syukur perjuangan luar biasa santri-santriwati kita. Kelulusan ini bukan garis akhir, tapi gerbang awal perjalanan panjang menuntut ilmu,” tegasnya. Beliau menekankan bahwa kesuksesan ini adalah hasil sinergi kesungguhan santri dan dukungan komprehensif lingkungan pesantren.
Dari total 64 lulusan MA Cahaya Insani Al Um tahun pelajaran 2024/2025, 21 santri fokus mengejar PTN dan sukses tanpa terkecuali. Santri lainnya memilih beragam jalan mulia, seperti melanjutkan ke Mahad Ali, kuliah di universitas swasta terkemuka, atau langsung mengabdi sebagai pengajar di pesantren se-Jabodetabek.
“Alhamdulillah, ini indikator nyata semangat belajar dan cita-cita tinggi para santri. Tekad mereka untuk maju ke jenjang lebih tinggi sangat membanggakan,” ungkap Drs. Siahbudin Mamun, MM., Kepala MA Cahaya Insani Al Um. Beliau menambahkan prestasi ini merupakan cerminan konsistensi kualitas pendidikan yang dibangun pesantren.
21 Daftar santri MA Cahaya Insani Al Um yang sukses diterima di PTN Tahun akademik 2025/2026 yaitu Inas Kamiliya Ambarwati berhasil masuk Universitas Indonesia (UI), disusul Abizar Alakhdan di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Dua santri, Siti Fatimatuzzahra dan Fadhil Muhammad Attaqi, diterima di Universitas Brawijaya (UB). Fauziah Hasanah masuk Akademi Kimia Analisis, sementara Siti Najwa Aulia Pratiwi diterima di Politeknik Negeri Jember. Ahmad Nugraha Yusuf dan Jibran Ahmad Alfathir akan menimba ilmu di LPP Yogyakarta. Sebanyak sembilan santri lainnya diterima di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yaitu M. Syakir Rizki Al Ghifari, Siti Roadatul Aisya, Nur Alifa Zakia, Dalail Al Hikam, M. Taufiq Gunawan, Firda Fahrunnisa Batubara, Ihsan Maulana, M. Hafiz Ridhoillah, dan Nabil Fauziah. M. Zahran Fatra Al Farezy diterima di UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Zakiah Putri Hamdi masuk Politeknik Kementerian Tenaga Kerja RI, M. Aymar Alfarisi masuk IPB University, dan Meidina Ananda Suryana masuk Universitas Negeri Jakarta.
Dr. Mamun berpesan agar kesuksesan ini menjadi pemacu semangat generasi berikutnya. “Ini bukan sekadar kebanggaan, tapi harus jadi penyemangat dan pemicu adik-adik kelas untuk terus mengejar prestasi serupa, bahkan melampauinya,” tandasnya. Harapannya, para lulusan mampu mengembangkan ilmu dan pengalaman selama di pesantren di jenjang pendidikan tinggi.
Keberhasilan 21 santri ini lebih dari sekadar angka. Ia merupakan penanda kesuksesan sistem pendidikan PPST Al Um yang berhasil mencetak insan berkarakter kuat, berilmu agama mendalam, sekaligus siap bersaing di kancah akademik nasional. Prestasi ini menjadi kontribusi nyata pesantren dalam menyiapkan sumber daya manusia unggul Indonesia masa depan.