Jakarta – Debat capres cawapres sebagai bagian dari kampanye Pemilihan Presiden 2024 akan dimulai pada besok, Selasa 12 Desember 2023. Debat pertama mencakup tema pemerintahan, hukum, hak asasi manusia, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.
Dewan Pimpinan Pusat Cendekia Muda Muslim Indonesia (DPP CMMI) meminta agar KPU RI memperhatikan soal penyampaian ide dan gagasan serta rekam jejak dari ketiga paslon Capres-Cawapres.
“Debat calon presiden dan calon wakil presiden menurut saya wajib dilaksanakan oleh KPU sebagai pihak penyelenggara agar pemilih mencermati dan membandingkan visi, misi, ide, gagasan, serta rekam jejak ketiga calon, sebagai referensi untuk menilai kapasitas dan kompetensi masing-masing. debat juga bukan hanya arena untuk menyampaikan gagasan, tapi juga ajang menguji kelayakan dan relevansi program para capres-cawapres”, ujar Anhar Tanjung, Ketua Umum DPP CMMI dalam keterangan tertulisnya, pada Senin (11/12).
Lanjutnya, ketika masyarakat mencermati dan membandingkan visi, misi, ide dan gagasan ketiga Capres-cawapres, tentunya msyarakat akan mengerti dan paham harus milih siapa, tanpa harus diarahkan untuk memilih Calon Presiden dan wakil presiden nya di pilpres 2024.
“Saya meyakini masyarakat sudah cerdas dalam memilih pemimpin tanpa harus diarahkan oleh tokoh tertentu.” Ucapnya.
Anhar juga mengatakan bahwa semua pihak harus ambil pelajaran di pilpres 2019 kemarin bahwa dalam politik itu tidak ada kawan abadi begitu pula sebaliknya dan beda dukungan itu hal biasa dalam politik.
Dalam hal ini, DPP Cendekia Muda Muslim Indonesia menghimbau kepada masyarakat untuk menjaga pemilu yang aman, damai dan lancar serta tetap menjaga persatuan dan kesatuan.
“Terakhir sebagai pesan kepada KPU sebagai penyelenggara pemilu agar menjaga netralitas dan melaksanakan amanah dengan jujur, adil dan transparan.”, tutup Anhar. (Red)
