Bakti Sosial Kapolres Sukabumi: Sembako untuk Kampung Dayak

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian, baru-baru ini mengunjungi Kampung Dayak, sebuah perkampungan yang juga dikenal sebagai Kampung Talanca di Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Kunjungan ini dilakukan pada Senin (26/8/2024) menjelang petang, dan menjadi momen yang sangat berarti bagi warga setempat. Didampingi oleh sejumlah pejabat utama Polres Sukabumi, AKBP Samian datang dengan tujuan memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan.

 

Kisah yang menyentuh terjadi ketika Mamat, salah seorang warga yang baru tiga tahun tinggal di kampung tersebut, mendapat kunjungan langsung dari Kapolres. Mamat yang sehari-hari bekerja sebagai pemulung di pesisir Loji merasa terkejut saat Kapolres tiba-tiba menghampiri rumahnya yang hampir roboh. “Saya tidak menyangka, tadi beliau langsung datang ke rumah saya dan melihat kondisi rumah yang miring ini. Katanya, jika ada rezeki, saya akan dibantu. Saya hanya bisa mengucap alhamdulillah,” ungkap Mamat dengan penuh rasa syukur.

 

Mamat tinggal bersama istri dan tiga anaknya dalam sebuah gubuk sederhana yang kondisinya jauh dari layak. Rumah tersebut tidak memiliki kamar mandi dan struktur bangunannya sudah miring, nyaris ambruk. Meski hidup dalam keterbatasan, Mamat dan keluarganya tetap bersyukur karena masih memiliki tempat untuk berteduh dari terik matahari dan hujan. Kehadiran Kapolres Sukabumi memberikan harapan baru bagi mereka untuk bisa hidup lebih layak.

 

Selain Mamat, ratusan warga lainnya di Kampung Dayak juga merasakan bantuan yang diberikan oleh Kapolres Sukabumi. Bantuan berupa paket sembako diserahkan langsung oleh AKBP Samian kepada warga yang membutuhkan. Di antara penerima bantuan tersebut adalah Lukman dan Tami, dua pria lanjut usia yang masing-masing berusia 65 tahun. Kehadiran Kapolres membawa kebahagiaan tersendiri bagi para warga yang selama ini menjalani hidup dalam kondisi serba terbatas.

 

Dalam kunjungannya, AKBP Samian menyempatkan diri untuk berbincang dengan warga, termasuk Kakek Lukman dan Kakek Tami. Kapolres terkesan dengan semangat hidup Kakek Tami yang memiliki 10 cucu dan 4 cicit. “Saya sangat kagum dengan semangat hidup bapak, semoga selalu diberi kesehatan,” ucap Kapolres dengan penuh empati. Percakapan hangat tersebut menjadi momen yang membangkitkan semangat bagi warga yang sering kali merasa terabaikan.

 

Selain didampingi oleh para pejabat utama Polres Sukabumi, AKBP Samian juga didampingi oleh istrinya, Endah Samian, yang menjabat sebagai Ketua Bhayangkari Cabang Sukabumi. Kehadiran Endah Samian bersama para ibu Bhayangkari lainnya turut mempertegas peran aktif Bhayangkari dalam mendukung kegiatan sosial Polres Sukabumi. Wakapolres Sukabumi, Kompol Rizka Fadhila, juga hadir bersama istrinya dalam kegiatan tersebut, menunjukkan solidaritas dan kepedulian yang kuat dari seluruh jajaran Polres Sukabumi.

 

AKBP Samian menjelaskan bahwa kegiatan bakti sosial ini merupakan bagian dari komitmen Polres Sukabumi untuk selalu hadir di tengah masyarakat. Menurutnya, tugas Polri tidak hanya menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga memberikan perlindungan, pengayoman, serta pelayanan kepada masyarakat. “Kami ingin kehadiran Polri benar-benar bermanfaat bagi masyarakat, tidak hanya dalam penegakan hukum, tetapi juga dalam aspek sosial,” ujarnya dengan tegas.

 

Bantuan sembako yang diberikan oleh Kapolres Sukabumi dan timnya menjadi bukti nyata dari kepedulian Polri terhadap masyarakat yang membutuhkan. Ratusan paket sembako yang dibagikan kepada warga di Kampung Dayak diharapkan dapat meringankan beban mereka dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kegiatan ini juga menunjukkan bahwa Polri selalu siap membantu masyarakat, terutama mereka yang berada di daerah-daerah terpencil dan kurang terjangkau.

 

Kampung Dayak, atau Kampung Talanca, memiliki sejarah yang unik dalam hal penamaannya. Nama ini berasal dari kebiasaan warga yang sering berpindah tempat ketika air laut pasang. Lukman, salah satu warga yang sudah tinggal di sana selama 23 tahun, bercerita bahwa dahulu mereka sering kali harus mengungsi ketika air laut naik hingga masuk ke perkampungan. “Kami sering pindah-pindah, dan akhirnya kembali lagi. Mungkin karena itulah disebut Kampung Dayak,” cerita Lukman sambil tersenyum mengenang masa-masa sulit tersebut.

 

Kondisi geografis Kampung Dayak yang berada dekat dengan pesisir membuatnya rentan terhadap perubahan cuaca dan kenaikan air laut. Meskipun demikian, warga tetap bertahan dan berusaha menjalani kehidupan sehari-hari meski dalam keterbatasan. Bantuan dari Kapolres Sukabumi ini menjadi angin segar bagi mereka, yang berharap dapat menjalani kehidupan yang lebih stabil tanpa harus terus-menerus berpindah tempat.

 

Melalui kegiatan ini, Polres Sukabumi berharap dapat terus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. AKBP Samian berjanji bahwa kegiatan serupa akan terus dilakukan di masa depan. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Bhayangkari, Polres Sukabumi berkomitmen untuk selalu hadir dan melayani masyarakat, memastikan bahwa kehadiran mereka benar-benar dirasakan oleh semua lapisan masyarakat, terutama mereka yang paling membutuhkan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *