Jakarta – Pengurus Besar Inisiator Perjuangan Ide Rakyat (PB INSPIRA) memberikan apresiasi kepada AKBP Putu Kholis Aryana, yang kini menjabat sebagai Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadirreskrimum) Polda Metro Jaya dinilai sebagai sosok polisi berintegritas, humanis, dan dekat dengan masyarakat. Hal ini disampaikan menyusul kinerja Kholis dalam menangani kompleksitas pasca-Tragedi Kanjuruhan 2022 serta program inovatifnya selama dua tahun menjabat sebagai Kapolres Malang.
Ketua Umum PB INSPIRA, Rizqi Fathul Hakim menilai kepemimpinan AKBP Kholis mencerminkan paradigma baru kepolisian yang pro-rakyat. “Beliau bukan hanya penegak hukum, tapi juga pendengar aspirasi warga. Pendekatan humanisnya dalam menyelesaikan masalah, terutama pasca-Kanjuruhan, patut menjadi teladan,” tegas Rizqi dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu (30/03/2025).
Setelah dua tahun dua bulan memimpin Polres Malang, AKBP Kholis resmi mengakhiri tugasnya dan menjabat sebagai Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadirreskrimum) Polda Metro Jaya. Posisinya digantikan oleh AKBP Danang Setiyo Pambudi Sukarno, mantan Kapolres Blitar Kota. Pergantian ini menandai akhir dari perjalanan Kholis yang dihadapkan pada tantangan berat sejak awal penugasan, termasuk dampak Tragedi Kanjuruhan yang terjadi hanya dua hari setelah ia dilantik pada 3 Oktober 2022.
Selama masa jabatannya, Kholis menjadikan pemulihan pasca-Tragedi Kanjuruhan sebagai prioritas utama. Sebanyak 2.859 kegiatan penanganan dilakukan, mulai dari silaturahmi dengan keluarga korban, bantuan kesehatan, bedah rumah, hingga fasilitasi pertemuan dengan pihak terkait. “Sampai detik terakhir saya di Malang, pendampingan kepada korban tetap berjalan. Ini komitmen kami untuk memastikan keadilan dan pemulihan psikologis mereka,” ujar Kholis dalam konferensi pers penutupan tugasnya.
Di bawah kepemimpinan Kholis, Polres Malang berhasil menjaga stabilitas keamanan selama Pemilu Legislatif, Pilpres, dan Pilbup Malang 2024. Ia memuji kedewasaan masyarakat Malang dalam berpolitik. “Tidak ada gesekan berarti. Ini bukti kematangan demokrasi warga Malang yang patut dicontoh daerah lain,” ungkapnya. Keberhasilan ini tidak lepas dari strategi pre-emptive policing dan komunikasi intensif dengan tokoh masyarakat.
Rizqi Fathul Hakim kembali menegaskan bahwa kesuksesan Kholis tidak terlepas dari kolaborasi aktif dengan warga. “Program seperti Jumat Curhat dan Kampung Bersih Narkoba menunjukkan bahwa kepolisian hadir sebagai mitra, bukan hanya pengawas. Ini esensi dari pelayanan publik yang humanis,” ucap Rizqi.
Kholis menggagas sejumlah program unggulan, termasuk Kampung Bersih Curanmor di Desa Banjararum dan Landungsari, serta Kampung Bersih Narkoba di Landungsari dan Ardirejo. Program ini melibatkan partisipasi aktif warga dalam pencegahan kriminalitas. Di awal 2024, Polres Malang juga meresmikan Satuan Lalu Lintas (Satpas) di Kepanjen untuk memudahkan layanan SIM bagi warga wilayah selatan. “Keadilan pelayanan harus merata. Warga tidak perlu jauh-jauh ke Singosari lagi,” jelas Kholis.
Inovasi lain yang dihadirkan Kholis meliputi layanan digital Takono Mobile untuk pengaduan masyarakat, pembangunan Masjid Al Ajmi di Satpas Kepanjen, serta program Simulasi Makan Bergizi Gratis untuk anak-anak prasejahtera. “Ini bagian dari upaya membangun kepercayaan publik. Polisi harus hadir dalam setiap aspek kehidupan warga,” tambahnya.
Kholis berpesan kepada penerusnya, AKBP Danang, untuk mempertahankan program yang telah dirintis. “Kabupaten Malang adalah contoh bagaimana sinergi polisi dan masyarakat bisa menciptakan keamanan berkelanjutan. Saya yakin Pak Danang bisa membawa Polres Malang lebih maju,” ujarnya.
Rizqi Fathul Hakim menyatakan harapannya terhadap peran baru Kholis di Polda Metro Jaya. “Kepemimpinan beliau di Malang membuktikan bahwa polisi bisa menjadi agen perubahan sosial. Kami yakin kapasitasnya akan semakin bermanfaat di tingkat Polda Metro Jaya,” pungkas Rizqi.
