INSPIRA Apresiasi Kapolri Atas Pemberantasan Judi Online, Narkoba hingga Premanisme

Jakarta – Pengurus Besar Inisiator Perjuangan Ide Rakyat (PB INSPIRA) memberikan apresiasi kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas keberhasilan Polri menindak tegas 3.326 kasus premanisme melalui Operasi Kepolisian Kewilayahan secara nasional. Operasi yang digelar sejak 1 Mei 2025 ini dinilai sebagai bukti konkret komitmen aparat penegak hukum dalam melindungi masyarakat dan menciptakan iklim usaha yang aman.

Rizqi Fathul Hakim, Ketua Umum PB INSPIRA, menegaskan bahwa operasi ini merupakan wujud nyata kehadiran negara di tengah masyarakat. “Dalam kurun waktu singkat, Polri telah mengungkap ribuan kasus premanisme yang selama ini meresahkan. Ini menunjukkan keseriusan negara dalam menjaga ketertiban,” ujarnya dalam keterangan pers di Jakarta, Senin (12/5/2025).

PB INSPIRA menilai langkah tegas Kapolri Jenderal Listyo Sigit patut diapresiasi, terutama instruksinya untuk memberantas premanisme hingga ke akar. Menurutnya, respons cepat dan kepemimpinan yang proaktif dari pimpinan Polri telah mengembalikan rasa aman warga dan pelaku usaha.

Selain premanisme, PB INSPIRA turut mengapresiasi pencapaian Polri dalam memberantas kejahatan lintas sektor. Salah satunya penggagalan penyelundupan 71 kg sabu-sabu di Jambi awal Mei 2025. Tak hanya itu, pembentukan Desk Pemberantasan Judi Online pada 4 November 2024 juga menuai hasil signifikan, dengan 1.271 kasus terungkap dan penyitaan dana Rp530 miliar dari ribuan rekening bank.

Rizqi juga menyoroti keberhasilan Polri mengungkap perdagangan ilegal 494,4 ton sianida yang diimpor dari China menggunakan perusahaan fiktif. Kasus bernilai omzet Rp59 miliar ini, menurutnya, menunjukkan kemampuan Polri merespons kejahatan transnasional. “Ini bukan hanya soal penegakan hukum, tapi juga perlindungan nyata bagi masyarakat dari bahaya bahan kimia beracun,” tegasnya.

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho sebelumnya menyatakan bahwa Operasi Kewilayahan bertujuan memastikan rasa aman masyarakat terjamin sekaligus mendukung iklim investasi. “Premanisme tidak hanya mengganggu ketenteraman, tapi juga menghambat pertumbuhan ekonomi. Kami akan terus bertindak progresif,” ujar Sandi dalam konferensi pers terpisah.

Rizqi menambahkan, inisiatif Polri membentuk Desk Judi Online patut didukung secara nasional. Sejak diluncurkan, lembaga ini telah membekuk ratusan pelaku dengan modus operandi canggih. “Penyitaan dana Rp530 miliar membuktikan bahwa kejahatan siber tidak bisa bersembunyi di balik teknologi,” ungkapnya.

PB INSPIRA menilai kinerja Polri di bawah kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit mencerminkan pendekatan holistik. Tidak hanya fokus pada premanisme, tetapi juga pada kejahatan terstruktur seperti narkotika, peredaran bahan berbahaya, dan eksploitasi teknologi untuk kriminalitas. “Ini adalah bentuk revolusi penegakan hukum yang perlu dipertahankan,” tutup Rizqi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *