INSPIRA Apresiasi Langkah Proaktif Kapolres Bogor Jaga Kondusivitas di Parungpanjang

Bogor – Pengurus Besar Inisiator Perjuangan Ide Rakyat (PB INSPIRA) memberikan apresiasi kepada Kapolres Bogor, AKBP Wikha Ardilestanto atas langkah proaktif dan tindakan preventif dalam menjaga situasi kondusif di wilayah Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor. Langkah ini dinilai krusial menyusul memanasnya polemik terkait aktivitas pengangkutan logistik truk tambang yang sempat membuat resah masyarakat.

Ketua Umum PB INSPIRA, Rizqi Fathul Hakim, menyebut langkah Kapolres Bogor turun langsung ke lokasi merupakan tindakan yang tepat. “Langkah proaktif dan cepat dari Kapolres Bogor dengan turun langsung ke Parungpanjang adalah langkah yang tepat untuk mencegah terjadinya gesekan-gesekan di masyarakat. Ini menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan dan ketertiban,” ujar Rizqi, Sabtu (20/9/2025).

Kapolres Bogor, AKBP Wikha Ardilestanto, memastikan jajarannya tetap siaga penuh untuk mengawal situasi. Menurutnya, Bupati Bogor telah meminta waktu dua hari untuk melakukan pertemuan dengan Bupati Tangerang guna menyinkronkan peraturan bupati (Perbup) yang berlaku di masing-masing wilayah. Tujuannya agar tidak terjadi lagi tumpang tindih kebijakan di lapangan yang memicu kebingungan dan konflik. “Kalau sudah sinkron, mudah-mudahan permasalahan bisa selesai,” harap AKBP Wikha.

Kewaspadaan tersebut bukan tanpa alasan. Pada Kamis malam (18/09/2025), nyaris terjadi bentrokan antara warga dan sopir truk di Parung Panjang. Berkat kesigapan personel yang diterjunkan, situasi berhasil dikendalikan tanpa eskalisasi lebih lanjut. “Alhamdulillah, personel berhasil mengendalikan situasi sehingga tidak terjadi penutupan jalan seperti pada Desember 2023 lalu,” tegas Kapolres.

Rizqi Fathul Hakim menambahkan bahwa pendekatan preventif semacam ini sangat dibutuhkan untuk membangun kepercayaan publik. “Yang dilakukan Kapolres Bogor ini adalah bentuk pencegahan yang sangat efektif. Tidak menunggu kerusuhan terjadi, tetapi justru aktif mendeteksi dan meredakan potensi konflik sejak dini. Ini yang kita harapkan dari pemimpin yang visioner,” paparnya.

Komitmen menjaga stabilitas tidak hanya dilakukan secara internal oleh Polres Bogor. Wikha menjelaskan, pihaknya bersama Aparat Penegak Hukum (APH), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, dan Pemkab Tangerang berkomitmen penuh untuk menjaga stabilitas hingga hasil pertemuan antar-bupati tersebut membuahkan solusi yang konkret dan dapat diterima semua pihak.

Sebagai bentuk antisipasi, Polres Bogor telah menyiapkan dan mengerahkan sejumlah pos gabungan yang melibatkan personel dari Dinas Perhubungan (Dishub), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), TNI, dan Polri. Kehadiran posko ini diharapkan dapat menjadi penengah sekaligus pengawas yang mencegah terjadinya gangguan keamanan.

Lebih lanjut, Kapolres menyampaikan pesan untuk semua pihak agar menjaga ketenangan. “Kita akan sama-sama menjaga wilayah dan menjaga diri, sehingga apa yang dibicarakan nanti benar-benar menjadi solusi bagi masyarakat di kedua daerah,” pungkasnya.

Menutup pernyataannya, Rizqi Fathul Hakim kembali menegaskan bahwa apresiasi ini adalah bentuk dukungan civil society terhadap langkah-langkah yang membawa perdamaian. “Kami mendukung penuh upaya dialogis yang dilakukan pemda dan pengawalan ketat oleh aparat. Ke depan, solusi yang berkeadilan dan berkelanjutan mutlak diperlukan agar konflik serupa tidak terulang kembali,” tutup Rizqi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *