Bogor – Pengurus Besar Inisiator Perjuangan Ide Rakyat (PB INSPIRA) memberikan apresiasi kepada Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto atas pendirian posko kesehatan darurat pasca ambruknya Majelis Taklim Asohibiyah di Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Minggu (7/9/2025). Langkah sigap kepolisian ini dinilai sangat membantu korban dalam pemulihan fisik maupun trauma.
Ketua Umum PB INSPIRA, Rizqi Fathul Hakim menyatakan bahwa respons cepat Kapolres Bogor patut diacungi jempol. “Langkah sigap Kapolres Bogor mendirikan posko darurat dapat meringankan dan memulihkan trauma para korban. Ini menunjukkan komitmen Polri dalam melindungi dan mengayomi masyarakat,” ujar Rizqi dalam keterangan resminya, minggu (07/09/2025).
Kejadian ambruknya bangunan majelis taklim terjadi saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dihadiri sekitar 150 jamaah. Bupati Bogor Rudy Susmanto mengonfirmasi korban mencapai lebih dari 80 orang, dengan 4 meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka, baik berat, sedang, maupun ringan.
Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto menjelaskan bahwa 70 personel telah dikerahkan untuk membantu proses evakuasi dan penanganan medis. “Kami mendirikan posko kesehatan untuk merawat korban yang tidak dirujuk ke rumah sakit, termasuk ibu hamil, lansia, dan anak-anak,” jelas Wikha.
Rizqi Fathul Hakim menambahkan bahwa pendirian posko kesehatan darurat merupakan bentuk nyata pelayanan publik yang responsif. “Ini bukti bahwa kepolisian tidak hanya bekerja di bidang keamanan, tetapi juga langsung turun membantu masyarakat yang sedang kesulitan,” tegasnya.
Selain bantuan medis, Polres Bogor juga menerjunkan tim trauma healing yang terdiri dari sejumlah Polwan. Mereka melakukan pendampingan psikologis door to door kepada korban dan keluarga yang terdampak secara emosional.
Kapolres menegaskan bahwa fokus utama saat ini adalah evakuasi korban, pengamanan lokasi, dan pemulihan pascabencana. “Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan setelah semua korban tertangani,” ujarnya.
Rizqi Fathul Hakim berharap langkah ini menjadi contoh bagi institusi kepolisian lainnya. “Kami berharap peran aktif seperti ini dapat diadopsi secara luas, terutama dalam penanganan darurat bencana atau kecelakaan,” pungkasnya.
Pasca-kejadian, lokasi telah diamankan dan proses evakuasi telah berhasil dilakukan. Korban yang memerlukan perawatan intensif telah dirujuk ke rumah sakit, sementara yang mengalami luka ringan masih mendapatkan perawatan di posko darurat.