Jakarta – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya menggelar pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) yang melibatkan berbagai stakeholder dan komunitas ojek online (ojol), Selasa (16/9/2025). Kegiatan yang berlangsung di Gedung BPDSM Kemendagri, Jakarta Selatan, ini diikuti oleh 250 peserta dari berbagai unsur, menandai komitmen bersama dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi keadaan darurat di jalan raya.
Pengurus Besar Inisiator Perjuangan Ide Rakyat (PB INSPIRA) memberikan apresiasi atas peran aktif Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Komarudin dalam menyediakan pelatihan PPGD untuk stakeholder dan ojol. Rizqi Fathul Hakim, Ketua Umum PB INSPIRA, mengatakan, “Program pelatihan pertolongan pertama gawat darurat yang diinisiasi oleh Dirlantas Polda Metro Jaya patut diapresiasi. Ini adalah langkah nyata yang memberikan bekal berharga bagi para ojol maupun stakeholder lainnya.”
Dalam sambutannya, Kombes Pol Komarudin menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk saling bersinergi dari semua pihak dalam upaya penanganan cepat korban kecelakaan lalu lintas. “Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan respons cepat dalam penanganan kecelakaan di jalan, mengingat tingginya volume kendaraan di Jakarta,” ujarnya. Ia menekankan komitmennya untuk membekali masyarakat dan personel dengan keterampilan dasar PPGD.
Pelatihan yang dimulai pukul 07.00 WIB ini menghadirkan narasumber kompeten, termasuk perwakilan dari RS Husada. Para peserta mendapatkan pembekalan pengetahuan teoritis dan praktis yang esensial untuk menangani berbagai situasi gawat darurat, mulai dari pertolongan pertama pada korban kecelakaan hingga teknik evakuasi yang benar, yang dipandu langsung oleh instruktur dari tim medis.
Menanggapi materi pelatihan, Rizqi Fathul Hakim menambahkan, “Pelatihan ini bukan sekadar formalitas. Ini adalah investasi keselamatan yang sangat krusial. Melatih para ojol yang setiap harinya berada di jalan raya sebagai ‘first responder’ pertama adalah strategi yang brilliant dan langsung menyentuh akar persoalan.”
Signifikansi pelatihan ini ditegaskan oleh data statistik yang memprihatinkan. Berdasarkan catatan aplikasi IRSMS, korban kecelakaan di Indonesia pada 2024 mencapai 15.457 jiwa dengan rata-rata 2 orang meninggal dunia setiap harinya. Pelatihan PPGD dinilai sebagai langkah strategis untuk menekan angka korban jiwa melalui penanganan yang tepat dan cepat di tempat kejadian.
Selain pelatihan, dalam kesempatan yang sama, Jasa Raharja Kanwil Utama DKI Jakarta yang diwakili oleh Radito Rusangadi menyerahkan bantuan berupa traffic cone kepada Ditlantas Polda Metro Jaya. Bantuan ini berfungsi sebagai sarana pencegahan kecelakaan untuk lebih mengamankan lokasi kejadian dan melindungi korban maupun penolong.
Kegiatan yang berlangsung dalam kondisi aman dan kondusif ini ditutup pada pukul 13.00 WIB dengan sesi foto bersama. Antusiasme tinggi ditunjukkan oleh seluruh peserta, yang terdiri dari unsur Kepala Bapenda, Kasatpol PP Jaksel, perwakilan Jasa Raharja, Kadishub Jaksel, hingga perwakilan komunitas ojol seperti Maxim.
Rizqi Fathul Hakim menutup pernyataannya dengan dukungan, “INSPIRA memuji peran aktif Dirlantas Polda metro jaya dalam menginisiasi kegiatan tersebut, kami berharap ini dapat direplikasi dan diperluas jangkauannya. Keselamatan berlalu lintas adalah tanggung jawab kita bersama, dan langkah Dirlantas Polda Metro Jaya ini layak menjadi contoh bagi daerah lain.”
Diharapkan, setiap peserta yang telah dilatih dapat menjadi penolong pertama yang efektif di lokasi kejadian, mampu menjaga kondisi korban agar tetap stabil, mencegah keadaan memburuk, dan mempercepat proses penyembuhan.
Inisiatif Dirlantas Polda Metro Jaya ini merupakan wujud dari pendekatan Polri yang modern dan humanis, yang mengedepankan pencegahan dan kesiapsiagaan komunitas. Dengan kolaborasi antar sektor ini, tercipta sebuah jaring pengaman keselamatan yang lebih kuat untuk seluruh pengguna jalan di ibu kota.
