PP AHSANU Dukung Pernyataan Kapolri untuk Mewaspadai Bangkitnya Sel-Sel Terorisme di Indonesia

Foto Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat memberikan arahan pada Apel Kasatwil tahun 2023 (Sumber foto: dok. Polisi)

Jakarta | Pimpinan Pusat Ahlu Harakatissalaam Li Nahdlotil ‘Ummah (PP AHSANU) mengapresiasi atensi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo terhadap kondisi negara dan rakyat Indonesia yaitu dengan memberikan arahan untuk mewaspadai bangkitnya sel-sel tidur terorisme di Indonesia. Statement tersebut beliau sampaikan di Apel Kawatwil (Kepala Satuan Wilayah) Polri di Jakarta, Rabu (1/11/2023) lalu.

PP AHSANU menilai arahan dari Kapolri merupakan kewaspadaan serta kepeduliannya terhadap kondisi negara dan rakyat Indonesia sebagai abdi utama bangsa dan negara ini.

Bacaan Lainnya

Rizqi Fathul Hakim, Ketua Umum PP AHSANU menekankan bahwa atensi dari Bapak Kapolri ini semata-mata demi kepentingan negara dan rakyat Indonesia sebagaimana yang diatur dalam Pasal 4 UU Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian disebutkan bahwa Polri memiliki tujuan untuk ‘mewujudkan keamanan dalam negeri yang meliputi terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat, tertib dan tegaknya hukum, terselenggaranya perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat, serta terbinanya ketenteraman masyarakat dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia’.

“Kami menilai arahan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang di sampaikan di Kasatwil 2023 lalu merupakan red light untuk dapat sama-sama mewaspadai bangkitnya sel-sel tidur terorisme di Indonesia yang di khawatirkan kedepannya dapat memicu terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, yang dapat merusak rantai perdamaian antar bangsa. Kami percaya, arahan Kapolri tersebut merupakan hasil deteksi dini untuk kemudian dapat mengantisipasi bangkitnya sel-sel terorisme yang ada. Oleh karena itu, mari sama-sama kita cintai perdamaian,” pungkas Rizqi.

“Atas dasar red light dari Kapolri tersebut, maka dengan ini kami siap hadir bersama Polri dalam upaya pemberantasan bangkitnya sel-sel tidur terorisme di Indonesia ini.” tegas Rizqi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *